Prolific driver on windows 8.1

saya punya beberapa kabel programming radio menggunakan chipset prolific. Sebagian kabel usb prolific bisa terbaca dan bekerja normal, tetapi ada beberapa juga yang tidak terbaca.  ternyata driver terbaru dari prolific tidak bisa mengenali sebagian chip prolific, karena sebenarnya chipset prolific terdiri dari berbagai jenis/macam chip.  chip prolific model lama tidak bisa dikenali oleh driver terbaru, maka untuk chip prolific lama harus menggunakan driver lama pula. yang saya gunakan adalah driver prolific versi 3.3.10.140 tahun 2009 .

menurut release note driver prolific bahwa windows 8 tidak support chip HXA/XA , tetapi jangan kuatir, gunakan saja driver lama maka chip akan bekerja normal.

ini menurut release note:
NOTE:
      - Windows 8 is NOT supported in HXA/XA chip versions (will show yellow mark Error Code 10).

setelah menggunakan driver versi lama maka akan terdetek sbb:
image

 

cara mengganti driver adalah sbb:

clip_image002

clip_image003

clip_image004

clip_image005

clip_image006

 

 

this is the result:

image

Infused Water

Infused water adalah air rendaman buah, sayuran, bahan herbal, atau rempah-rempah. Minum infused water tidak jauh berbeda dengan minum air. Perbedaannya hanya hanya pada aroma, rasa, dan nutrisi alami bahan-bahan rendamannya. Tidak seperti jus, infused water lebih rendah kalori dan gula sehingga cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Manfaat Infused Water
Infused water, menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh Anda (berdasarkan bahan yang Anda rendam), antara lain:

  • Strawberry dan kiwi dapat menjaga kesehatan jantung, memperkuat sistem imun, menurunkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.
  • Teh hijau, daun mint, dan jeruk nipis bermanfaat membakar lemak, memperlancar pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi sembelit, dan menyegarkan napas.
  • Mentimun, jeruk nipis, dan lemon dapat mengendalikan nafsu makan, memperlancar pencernaan, dan mencegah kembung.
  • Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan polifenol, sehingga dapat menjaga keseimbangan pH tubuh, memperkuat sistem imun, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan ginjal, dan mencegah influenza.
  • Lemon dan jahe dapat menjaga tekstur kulit dan membersihkan liver.

Bahan Rendaman Infused Water
Anda bisa bereksperimen dengan beragam bahan berikut untuk membuat infused water:
Buah sitrus: grapefruit, lemon, jeruk nipis, jeruk manis, atau tangerine
Buah berry: strawberry, raspberry, blueberry, blackberry, atau cherry
Buah melon: melon, melon jingga, atau semangka
Buah tropis: pir, delima, mangga, nanas, pisang, kiwi, belimbing, apel, anggur, plum, atau peach
Sayuran: mentimun, wortel, seledri, atau paprika
Daun Herbal: mint, sage, rosemary, basil, thyme, stevia, atau lavender
Rempah: jahe, kayu manis, atau lada
Pilih bahan-bahan yang Anda sukai. Sesekali pilih juga bahan yang belum pernah Anda coba untuk variasi.
Resep Klasik Infused Water
Bahan: lemon, mentimun, daun basil, dan daun mint
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 1 buah mentimun dan 1 buah lemon yang telah dikupas dan diiris tipis. Bubuhkan 1/4 cangkir daun basil dan 1/3 cangkir daun mint yang telah dirajang. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: strawberry atau raspberry, jeruk nipis, dan daun mint
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 6 buah strawberry atau raspberry, 1 buah jeruk nipis yang telah dikupas dan diiris tipis, dan 12 lembar daun mint yang telah dirajang. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: blackberry dan sage
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 1 cangkir blackberry yang telah dihancurkan kasar dan 3-4 lembar sage. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: semangka dan rosemary
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 1 cangkir potongan semangka dan 2 batang rosemary. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: nanas dan daun mint
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 1 cangkir potongan nanas dan 12 lembar daun mint yang telah dirajang. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: apel, kayu manis, dan kayu manis bubuk
Caranya: Campur 10 cangkir air matang dengan 1 cangkir potongan apel, 2 batang kayu manis, dan 2 sdt kayu manis bubuk. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Bahan: jahe dan teh hijau
Caranya: Bubuhkan 1 sdt bubuk jahe ke dalam 2 cangkir seduhan teh hijau. Biarkan mendingin. Campur 10 cangkir air matang dengan seduhan teh jahe dan 4-5 jahe yang telah diiris-iris. Simpan dalam kulkas semalaman, nikmati pada pagi hari.
Nama Fotografer: slgckgc
Lisensi: CC BY 2.0
URL lisensi: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/deed.en
URL foto: http://www.flickr.com/photos/slgc/6587858927/in/photostream
edited by muliawan

Install Driver RTL-SDR di windows 8.1

Driver zadig bermasalah di win 8.1 karena driver signature.

cara install:
1. geser pointer mouse ke kanan hingga muncul search. Klik tanda search yaitu gambar kaca pembesar.
2. pada isian search, ketik advance startup … lalu search
3. pilih advanced startup option
4. pilih restart now
5. pilih trouuble shoot
6. pilih advanced options
7. pilih startup settings
8. setelah restart akan muncul banyak pilihan.. pilih nomor 7.Disable driver signature envorcement.

setelah masuk windows, klik kanan zadig.exe , lalu pilih run as administrator
1. klik options lalu pilih list all devices
2. pilih RTL SDR
3. install driver
4. restart lagi windows 8.1 secara biasa

setelah login pada windows , klik sdsharp.
pilih source: RTL-SDR / USB

ok semua,.. selamat monitoring

ditulis oleh: muliawan elektro dx radio

Propagasi Gelombang Radio

Posted by oprekzone

Propagasi Gelombang Radio. Merupakan proses perambatan gelombang radio mulai saat dipancarkan dari pemancar radio hingga sampai pada penerima. Gelombang radio yang terpancar dari pemancar sampai dapat diterima pada stasiun penerima dapat melalui beberapa metoda atau cara.

Metoda atau cara tersebut adalah :

  1. Terpantul balik oleh bumi (Ground Waves)
  2. Terpantul balik oleh lapisan ion atau ionosfir (Sky Waves)
  3. Secara Langsung (Line of Sight / Surface Wave)

1. Gelombang Bumi (Ground Wave) :

Gelombang bumi merupakan gelombag radio yang perambatannya merupakan hasil pantulan oleh permukaan bumi. Gelombag ini beroperasi pada frekuensi sangat rendah atau VLF (Very Low Frequency) yaitu sekitar 100 KHz sampai dengan 300 kHz dengan jarak jangkauan hingga 1000 Km. Propagasi gelombang radio ini biasa digunakan untuk komunikasi pantai. Pemanfaatan gelombang bumi dalam teknik komunikasi, kuat medan di stasiun penerima akan ditentukan oleh :

  • Daya pancar dari pemancar
  • Karakteristik antena pancar
  • Frekuensi operasinya
  • Pemantulan yang terjadi pada permukaan bumi
  • Kondisi meteorologi (suhu, humiditas, cuaca, dll)
  • Karakteristik dari medan penghantar

2. Gelombang Langit (Sky Waves) :

Propagasi gelombang radio pada gelombang langit sangat dipengaruhi oleh kondisi atmosfir di atas permukaan bumi. Atmosfir di atas bumi terbagi dalam beberapa lapisan, yaitu ;

  • Troposfir : adalah bagian atmosfir bumi yang membentang dari permukaan bumi hingga ketinggian sekitar 11 Km.
  • Stratosfir : adalah atmosfir bumi yang berada di ketinggian sekitar 11 Km s/d 50 Km.
  • Ionosfir : adalah lapisan atmosfir yang berada pada ketinggian di atas 50 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ionosfir inilah terdapat gas-gas yang secara terus-menerus terkena sinar matahari dan membentuk lapisan ion yang dapat memantulkan gelombang radio.

Keterangan ;

  • Lapisan D : Berada pada ketinggian 50 – 100 Km. Kadar ionisasi pada lapisan ini tidak begitu padat dibandingkan lapisan yang lebih atas (Lapisan E, F1 dan F2). Lapisan D hanya ada pada siang hari dan intensitasnya tergantung oleh kedudukan matahari. Jika malam hari lapisan ion menjadi netral kembali (Hilang). Lapisan D dapat memantulkan gelombang dengan frekuensi sekitar 500 KHz. Propagasi gelombang radio pada frekuensi tinggi (HF) tidak dipantulkan oleh lapisan D tetapi justru kuat medan HF terganggu atau diperlemah oleh lapisan ini. Sehingga frekuensi tinggi (HF) lebih kuat diterima pada malam hari. Misal : Radio BBC (Inggris), ABC (Australia), VOA (Amerika Serikat), dll lebih kuat dan jelas diterima di malam hari.
  • Lapisan E : Kadar ionisasi pada lapisan ini lebih padat dari lapisan D dan dapat memantulkan gelombang radio dengan frekuensi sekitar 20 MHz. Berada pada ketinggian antara 100 – 145 Km. Pada lapisan E, suatu sinyal dapat dibiaskan ataupun dapat diteruskan ke lapisan F (tergantung dari kekuatan frekuensi dan ketebalan lapisan E). Lapisan ini menebal pada siang hari dan akan menyusut (menipis) bahkan hilang pada malam hari. Sehingga pada malam hari sinyal gelombang radio frekuensi HF dengan kekuatan tertentu dapat melewati lapisan ini dan menuju lapisan di atasnya (lapisan F).
  • Lapisan F : Pada siang hari lapisan F terbagi dalam 2 lapisan, yaitu Lapisan F1 dan F2. Lapisan F1 berada pada ketinggian sekitar 200 Km dan F2 pada ketinggian sekitar 300 Km. Pada malam hari kedua lapisan ini melebur menjadi satu dengan ketinggian sekitar 275 Km. Pada lapisan ini ionisasi sangat padat dan tebal dan sangat potensial untuk memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi (HF) mulai 3 MHz – 30 MHz. Biasanya dimanfaatkan untuk komunikasi gelombang radio AM. Pemanfaatan lapisan F sebagai pemantul gelombang sangat tergantung oleh lapisan D. Karena lapisan D ada pada siang hari dan hilang pada malam hari, maka propagasi gelombang radio pada Lapisan F akan membuka pada malam hari saja, biasanya dimulai menjelang malam sampai mulai fajar keesokan harinya.

3. Gelombang Ruang (Space Wave) :

Gelombang ruang adalah gelombang yang tidak dipantulkan oleh lapisan ion atau ionosfir, melainkan dapat menembus dan tidak terpengaruh oleh adanya lapisan ionosfir. Gelombang ini termasuk VHF, UHF, dst, yaitu gelombang dengan frekuensi mulai 30 MHz ke atas. Kegunaan dari propagasi gelombang radio ini diantaranya adalah untuk jalur frekuensi komunikasi Satelit dan Televisi. Karena tidak dapat terpantul oleh lapisan ion, maka gelombang pada televisi tidak dapat menjangkau jarak yang jauh sehingga membutuhkan stasiun-relay atau repeater. Penerimaan dapat diperoleh dengan baik jika berada pada garis pandang antara antena pancar dan penerima atau lebih umum dengan istilah LOS = Line Of Sight.

Cara Membuat PCB

by oprekzone

Beberapa waktu yang lalu ada seorang rekan yang menanyakan tentang bagaimana cara membuat PCB secara mudah dan praktis. Pertanyaan tersebut mungkin berawal saat  rekan tersebut melihat PCB ukuran sekitar 15-cm x 22-cm untuk 80/40-m SSB Transceiver, suatu rangkaian yang cukup kompleks yang saya buat saat itu.

Dari pertanyaan tersebut sehingga saya tulislah artikel ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat juga bagi yang lain khususnya pengunjung blog ini. Menurut sepengetahuan saya ada beberapa cara membuat PCB mudah dan praktis yaitu :

  1. Teknik Fotoresist, pada proses ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan  yaitu : Lampu UV, Larutan Positif-20 dan larutan NaOH
  2. Teknik Sablon, pada proses ini dibutuhkan bahan-bahan yang sama seperti pada teknik sablon biasa seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lain-lain. Tekniknyapun hampir sama dengan sablon biasa
  3. Cetak Langsung ke PCB, pada proses ini digunakan teknik khusus untuk menyalin layout ke PCB yaitu digunakan mesin printer khusus yang telah dimodifikasi
  4. Teknik Transfer Paper, teknik ini merupakan cara Membuat PCB yang menurut saya paling murah dan mudah

Dari ke-empat cara membuat PCB tersebut kita bisa memilih sesuai kebutuhan, mana yang lebih mudah, praktis dan ekonomis. Menurut saya pribadi, untuk membuat PCB yang sama dalam jumlah banyak lebih menguntungkan kalau digunakan Teknik Sablon karena murah dan cepat. Sedangkan untuk membuat PCB dalam jumlah sedikit saya cenderung menggunakan Teknik Transfer Paper seperti yang biasa saya terapkan.

Namun mungkin ada perbedaan secara mendasar yang saya gunakan dalam Teknik tersebut. Dalam teknik tersebut biasanya digunakan kertas khusus untuk menyalin gambar layout ke PCB, tetapi di sini cara saya membuat PCB menggunakan kertas HVS biasa yang digunakan untuk Photo-Copy. Berikut caranya :

  • Siapkan gambar jalur PCB yang Anda rencanakan. Utk membuatnya bisa gunakan Software PCB Designer 1.54.
  • Cetak layout PCB pada kertas Foto dengan printer tinta biasa supaya fill dari jalur lebih padat
  • Foto-Copy hasil cetakan tadi pada kertas HVS 70-gram. Usahakan hasil Foto-Copy bagus (tintanya padat). Ditempat saya yang seperti itu per-lembarnya Rp.125,- dengan mesin Xerox
  • Siapkan PCB polos, bersihkan lapisan tembaga dengan Tiner A sambil digosok-gosok dengan Busa Karpet yang biasa digunakan buat cuci piring dan keringkan
  • Siapkan seterika listrik, atur pada suhu sedang
  • Cara selanjutnya untuk membuat PCB, tempelkan gambar jalur hasil Foto-Copy pada PCB dengan posisi gambar menempel pada lapisan tembaga
  • Lakukan proses seterika dengan merata sambil menekan, lakukan sekitar 10 menit
  • Caranya kemudian diamkan PCB sampai dingin dan rendam dalam air kira-kira 30 menit. Proses ini paling lama dalam membuat PCB karena kita harus memastikan bahwa kertas benar-benar hancur/lunak dan mudah dikupas
  • Kupas kertas dengan hati-hati dan keringkan PCB
  • PCB siap dilarutkan

Hasil Foto Copy :

 

Setelah diseterika, direndam dan dikupas (siap dilarutkan) :

Setelah Pelarutan :

 

Cara di atas menurut saya merupakan yang mudah dan praktis dalam membuat PCB. Setelah dilarutkan dengan FeCL3 segera bersihkan lapisan tinta dengan Tiner A dan cuci dengan air serta gosok dengan sabun. Selanjutnya oleskan larutan pelindung Arpus. Cara pembuatannya, ambil 1 sendok makan Serbuk Arpus (Gondorukem) kemudian larutkan dengan 150-ml Tiner A.

Aduk hingga Arpus benar-benar larut kemudian oleskan tipis larutan tersebut pada lapisan tembaga PCB dan biarkan hingga betul-betul kering. Cara tersebut akan membuat PCB awet dan terlindung dari korosi. Begitulah cara membuat PCB yang sering saya terapkan untuk berbagai jenis rangkaian elektronik baik itu analog maupun digital mulai frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi  HF/VHF.

Matching Kabel Antenna

panjang kabel = (300/frek) x velocity coax x kelipatan ganjil
contoh:
frek di 100 Mhz pake kabel rg 58 kabel yang tersedia 14 meter
(300/100) x 0.66 x 5 = 9.9 bila terlalu panjang motongnya
(300/100) x 0.66 x 7 = 13.86...paling mendekati 14 meter
Contoh penggunaan tabel velocity.
Membuat kabel jumper dengan RG58 di frekuensi 100mhz maka
(300/100)/2*0.66 = 99cm

Pembacaan Signal Radio

Bila radio anda tidak dilengkapi dengan meter signal, sedangkan lawan bicara anda meminta report, maka cara pemberian report sbb:

Readability - Strength - Tone:   RST Signal Reports

 

 

R-S-T
Numeric Value

Readability
R

Strength
S

Tone
T (cw only)

1

Unreadable

Faint signals, barely perceptible

Sixty cycle a.c or less, very rough and broad

2

Barely readable, occasional words distinguishable

Very weak signals

Very rough a.c., very harsh and broad

3

Readable with considerable difficulty

Weak signals

Rough a.c. tone, rectified but not filtered

4

Readable with practically no difficulty

Fair signals

Rough note, some trace of filtering

5

Perfectly readable

Fairly good signals

Filtered rectified a.c. but strongly ripple-modulated

6

Not used

Good signals

Filtered tone, definite trace of ripple modulation

7

Not used

Moderately strong signals

Near pure tone, trace of ripple modulation

8

Not used

Strong signals

Near perfect tone, slight trace of modulation

9

Not used

Extremely strong signals

Perfect tone, no trace of ripple or modulation of any kind

Icom IC-2200H Mic Connector

connector

1    +8v
2    Frequency Up/Down
3    +8v switched (used as Charge control for HM-90/A). Not IC-7000
4    PTT (connect to pin 7 for TX)
5    Mic Ground
6    Mic Audio
7    Ground (PTT and other functions)
8    Data in from microphone

Useful Tool – Multimeter digital

IMG_6137

2014-Lcd-M328-ESR-LCR-Meter-Transistor-Capacitance-Diode-Triode-MOS-NPN-Tester2014-Lcd-M328-ESR-LCR-Meter-Transistor-Capacitance-Diode-Triode-MOS-NPN-Tester2014-Lcd-M328-ESR-LCR-Meter-Transistor-Capacitance-Diode-Triode-MOS-NPN-Tester2014-Lcd-M328-ESR-LCR-Meter-Transistor-Capacitance-Diode-Triode-MOS-NPN-Tester

Dapet barang ini dari ebay , buat saya sangat useful buat cek segala macam transistor, induktor, kapasitor dan resistor .

  • Mengetahui hfe dan posisi kaki transistor
  • Cek esr dan loss kapasitor.
  • Cek induktansi.

Komponen yang akan di cek, ditancap pada soket lalu tunggu beberapa saat … setelah itu akan muncul pada LCD simbol komponen tersebut beserta data teknisnya …

Pada gambar paling atas, saya menambahkan kabel dan diujungnya pakai jepit buaya, karena alasan sbb:

  • komponen dengan kaki cukup besar tidak muat dijepit pada soket.
  • sebagian komponen tidak bisa masuk soket karena bentuknya tidak sesuai soket yang hanya segaris model sisir, misal transistor jengkol, dimana kolektornya adalah body dari transistor tersebut . Nah body transistor kan nggak bisa dijepit di soket :)
  • juga agar bisa cek komponen yang masih nempel di PCB . Jelas dong, untuk kondisi seperti ini kita harus punya jarum test seperti pada avometer/multimeter pada umumnya.

Bila menambahkan kabel, diusahakan menggunakan kabel untuk avometer, sebab kabel biasa bisa terjadi induktansi antar ke-3 kabel, dan akan terdetek sebagai induktor.

Disediakan konektor kancing batre 9v, tetapi bila penggunaan sering sebaiknya menggunakan adaptor saja yang 9v.

Mic Adonis am-503

Pre Amp MicAdonis AM-503

CARA MENGHITUNG ANTENA

1 lamda = 300/F
ya udah .. kalo 5/8 - 6/8 - 3/4 - 1/4 Hitungan dibawah mempergunakan yg 5/8 Lamda
300/f x5 / 8
contoh f 100 MHz =
300/100 = 3meter x 5 = 15 meter / 8 = 1,875 meter
jadi 5/8 pada frek 100MHz = 1,875 Meter
di jadikan cm = 1,875 meter = 187,500 centimeter
To view links or images in this forum your post count must be 1 or greater. You currently have 0 posts.
hitungan ini biasanya meleset sedikit sekian cm
---> logam alumunium = 0.95
To view links or images in this forum your post count must be 1 or greater. You currently have 0 posts.

Misalnya di 64 Mhz :
lamda open air = kecepatan cahaya / frekuansi gelombang
kecepatan cahaya = 299.792.458 meter / detik
( biasanya dibulatin ke 300.000.000 )
Frekuensi gelombang = 64 MHz atau 64.000.000 Hz
Lamda di udara = 300.000.000 / 64.000.000 = 4,6875 meter
untuk lamda pada logam alumunium = lamda open air x 0.95 = 4,6875 x 0,95 = 4,453125 meter

MIC COMPRESSOR IC LA3210

Singkatan mode CW

AC	: Alternating Current			KM	:  Kilo Meter 
AF : Audio Frequency KV : Kilo Volt
AS : Wait a Second LF : Low Frequency
B4 : Before LO : Low Power
BK : Break MC : Mega Cycle
CALL : Call Sign NW : Now
CLR : Clear OB : Old Boy
CQ : General Call OG : Old Girl
CU : See you OK : Okay
CW : Continuous Wave OM : Old Man
DB : Decibel OPR : Operator
DC : Direct Current OT : Old Timer
DE : This is PA : Power Amplifier
DX : Distance PF : Congratulation
ELE : Element PO : Power Output
ES : And PX : Prefix
EU : Europe RD : Road ; Read
FB : Fine Bussiness RX : Rceive
FD : Field Day SSB : Single Side Band
FRM : From SK : Silent Key ; Stop Keying
FREQ : Frequency SIGS : Signals
GA : Good Afternoon SS : Sweep Stake
GB : Good Bye SU : See You
GD : Good Day ; Good TR : Transmit
GUD : Good TU : Thank You
GE : Good Evening TV : Television
GL : Good Luck TX : Transmitter
GM : Good Morning UR : Your
GN : Good Night UT : Universal Time
GND : Ground VA : Volt Ampere
GP : Ground Plane VY : Very
HF : High Frequency WA : Word After
HI : Laughter ; Hi Power WB : Word Before
HQ : Head Quarters WID : With
HR : Here WX : Weather
HW : How YF : Wive
ID  : Indentification YL : Young Lady
IF  : Intermediate Frequency ZB : Zero Beat
KA : Attention AB : All Before
KC : Kilo Cycle C : Yes ; Yeah
K : Over HPN : Happen
N : No HRS : Hours
R : Roger HVE : Have
Z : Time Zone ; UTC ; GMT HVI : Heavy
ADV : Advice ; Advance INFO : Information
AGC : Automatic Gain Control ITU : Int’l Telec. Union
AGN : Again KHZ : Kilo Hearz
ALC : Automatic Level Control KNW : Know
ALT : Alternative KTS : Knots
ANI : Any KVA : Kilo Volt Amperre
ANL : Automatic Noise Limiter LID : Poor Operator
ANT : Antenna LIL : Little
APP : Approximately LT : Local Time
ARS : Amateur Radio Station LSN : Listen
AUX : Auxiliary LTR : Later ; Letter
AVC : Automatic Volume Control MAX : Maximum
BCI : Broadcast Interference MGR : Manager
BCL : Broadcast Listener MHZ : Mega Heartz
BFO : Beat Freq. Oscilator MIN : Minimum
BKR : Breaker MNI : Many
BURO : Biro MPH : Miles Per Hours
BTW : Between ; By The Way NW : Now
CFM : Confirm NCS : Net Control Station
CLD : Could ; Called NFM : Narrow Freq. Mod.
CLR : Clear NIL : Nothing ; No Traffic
CPY : Copy NVR : Never
CPS : Cycle Per Second OPN : Open ; Operating
CUD : Could OSC : Oscilator
CUL : See You Later PSE : Please
CUZ : ‘Cause PSN : Position
DBL : Double PTT : Push To Talk
DRCT : Direct PWR : Power
DIF : Different RDY : Ready
ERE : Here REG : Region ; Regulation
FER : For RPT : Repeat
DLD : Delivered REF : Refer ; Reflector
FIL : Filament ; File RST : Readibility Strength Tone
FLD : Field SAP : Soon As Possible
FSK : Freq. Shift Keying SHD : Should
FYI : For Your Information SHF : Super High Freq.
GMT : Greenwich Mean Time SMM : See My Message
GND : Ground SRI : Sorry
HAM : Amateur Radio Operator STN : Station
HFO : High Freq. Oscilator SUM : Some ; Sum
SVC : Service WPX : World Prefix
YRS : Yours ; Years WW : World Wide
SWL : Sort Wave Listener WID : With
SWR : Standing Wave Ratio WKD : Worked
TBL : Trouble WKG : Working
TDY : Today WPM : Words Per Minute
TEL : Telephone WRD : Word
TFC : Traffic WRY : Worry
TKS : Thanks XMT : Transmitt
TRF : Tuned Radio Freq. XTL : Crystal
TTY : Tele Type XTR : Transmitter
TVI : Television Interferrence XYL : Ex-Young Lady
TWX : Telegram YDA : Yesterday
TXT : Text Z : UTC ; GMT
UHF : Ultra High Freq. 73 : Best Regards
URS : Yours 88 : Love and Kisses
VFB : Very Fine Bussiness 99 : Don’t Interfere
VFO : Variable Freq. Oscilator
VHF : Very High Freq.
VOM : Volt Ohm Millimeter
VOX : Voice Actuated Tx. Op
VXO : Variable Crystal Osc.
WAC : Worked All Continent
WAZ : Worked All Zone
WAS : Worked All States
WAEU : Worked All Europe

Menambah Sensitivitas Receive (RX) Icom IC-2200H

Resistor R.195 (100k) diganti dengan 47k atau ganti VRGambar
Skema JIG
Gambar
Gambar

source: tidak diketahui

RST untuk Laporan

RST untuk Laporan

R = READIBLITY

  1. = Unreadable
    = Tidak terbaca
  2. = Barely readable, occasionaly words distinguis
    = Hampir tidak terbaca, kata-kata kadang-kadang dapat dikenal
  3. = Terbaca dengan mengalami kesukaran
  4. = Terbaca, praktis tidak mengalami kesukaran
  5. = Jelas terbaca

S = SIGNAL STRENGTH

  1. = Signal halus hampir tidak dapat dirasa/dilihat
  2. = Signal sangat lemah
  3. = Signal lemah
  4. = Signal sedang
  5. = Signal sedang sampai baik
  6. = Signal baik
  7. = Signal agak kuat
  8. = Signal kuat
  9. = Signal kuat sekali

T = TONE

  1. = Tone 60 Cycle AC, kasar sekali dan lebar
  2. = Tone AC sangat kasar dan lebar
  3. = Tone AC kasar, diratakan tapi tidak disaring
  4. = Tone kasar dan disaring
  5. = Tone AC yg diratakan dan disaring dengan getaran pada modulasi
  6. = Tone yg disaring dengan getaran terbatas pada modulasi
  7. = Tone mendekati baik, getaran masih terdengar
  8. = Tone mendekati sempurna dan masih terdengar getaran lemah
  9. = Tone yg sempurna

Istilah Ham Radio

AMSAT
Amateur Satellite

INTELSAT
International Telecommunication Satellite

HF
High Frequency

UHF
Ultra High Frequency

VHF
Very High Frequency

AM
Amplitude Modulation

BFO
Beat Frequency Oscillator

VFO
Variabel Frequency Oscillator

CW
Contenous Wave/Telegraphy

CR
Communication Receiver

CRT
Catode Ray Tube

DBS/FC
Double Side Band/Full Carrier

DSB/SC
Double Side Band/Suppressing Carrier

SSB
Single Side Band

MOSFET
Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor

ITU
International Telecommunication Union

MR
Memory

RX
Receiver

TX
Transmitter

SWR
Standing Wave Ratio

PLL
Phase Locked Loop

PTT
Push To Talk

LSB
Lower Side Band

USB
Upper Side Band

RTTY
Radio Tele Type

RADAR
Radio Detection and Ranging

FM
Frequency Modulation

LNR
Low Noise Receiver

Kode 10 (sepuluh) Rapi

Kode 10 yang sudah lengkap

    • 10-1 Penerimaan Buruk/sulit didengar
    • 10-2 Penerimaan Baik/jelas didengar
    • 10-3 Berhenti Mengudara
    • 10-4 Benar / Dapat dimengerti
    • 10-5 Pesan untuk disampaikan
    • 10-6 Sedang sibuk kecuali ada traffic (berita penting)
    • 10-7 Ada kerusakan/tidak mengudara
    • 10-8 Dapat mengudara/tidak rusak
    • 10-9 Pesan agar diulang/mohon diulangi
    • 10-10 Penyampaian berita selesai
    • 10-11 Bicara terlalu cepat
    • 10-12 Mengundurkan diri krn ada tamu
    • 10-13 Keadaan cuaca/jalan
    • 10-14 Informasi
    • 10-15 Informasi sudah disampaikan
    • 10-16 Harap dijemput/diambil di…
    • 10-17 Ada urusan penting/urgent
    • 10-18 Ada sesuatu untuk kita
    • 10-19 Bukan untuk kita, kembalikan/bukan utk Anda, hrp kembali
    • 10-20 Lokasi transmit/posisi
    • 10-21 Hubungi via telepon
    • 10-22 Agar melapor ke…
    • 10-23 Stand by/monitor dan menunggu
    • 10-24 Selesai melaksanakan tugas
    • 10-25 Dapat menghubungi…?
    • 10-26 Info terakhir kurang diperhatikan
    • 10-27 Pindah ke kanal…
    • 10-28 Identitas/call sign
    • 10-29 Waktu utk hubungan telah habis
    • 10-30 Tidak mentaati peraturan
    • 10-31 Sistem Antena
    • 10-32 Radio check/report RST
    • 10-33 Keadaan darurat/kecelakaan
    • 10-34 Ada kerusakan, mohon bantuan
    • 10-35 Informasi rahasia
    • 10-36 Pukul berapa sekarang?
    • 10-37 Perlu mobil derek di…
    • 10-38 Perlu ambulance di…
    • 10-39 Pesan anda telah disampaikan
    • 10-40 Perlu dokter di…
    • 10-41 Silakan pindah channel
    • 10-42 Ada kecelakaan di…
    • 10-43 Ada kemacetan lalu lintas di…
    • 10-44 Ada pesan utk Anda
    • 10-45 Dalam jangkauan, harap melapor
    • 10-46 Perlu bantuan montir
    • 10-47 Waktu berangkat kira2
    • 10-48 Waktu tiba
    • 10-49 Titik pertemuan di…
    • 10-50 Break, harap kosongkan channel
    • 10-51
    • 10-52
    • 10-53
    • 10-54
    • 10-55
    • 10-56
    • 10-57 Kesulitan baterai
    • 10-58
    • 10-59 Membutuhkan monitor
    • 10-60 Apa ada pesan selanjutnya?
    • 10-61 Jalan tidak bisa dilewati
    • 10-62 Tidak dimengerti, harap via telepon
    • 10-63 Pekerjaan dilanjutkan di…
    • 10-64 Pekerjaan telah selesai
    • 10-65 Menunggu berita selanjutnya
    • 10-66
    • 10-67 Semua unit siap/setuju
    • 10-68 Pertemuan dengan cara…
    • 10-69 Pesanan telah diterima
    • 10-70 Ada kebakaran di…
    • 10-71 Perangkat/pesawat/rig yang digunakan?
    • 10-72 Menanti pengarahan
    • 10-73 Kurangi kecepatan pada/di…
    • 10-74 Tidak/negatif
    • 10-75 Penyebab gangguan
    • 10-76 Dalam perjalanan ke…
    • 10-77 Belum/tidak menghubungi
    • 10-78
    • 10-79
    • 10-80
    • 10-81 Tolong pesankan kamar hotel…
    • 10-82 Pesanan kamar untuk…
    • 10-83 Perlengkapan cadangan
    • 10-84 Nomor telepon saya…
    • 10-85 Alamat saya di…
    • 10-86 NOPOL Kendaraan
    • 10-87
    • 10-88
    • 10-89 Butuh montir radio di…
    • 10-90 Mendapat gangguan TV (spleter)
    • 10-91 Agar bicara dekat mic
    • 10-92 Perangkat/pesawat Anda perlu distel (tune-up)
    • 10-93 Check ketepatan frekuensi
    • 10-94 Bicara panjang
    • 10-95 Transmit selama 5 detik
    • 10-96 Jammer
    • 10-97 Test jarum signal pesawat
    • 10-98 Pulang kembali dari tugas
    • 10-99 Tugas selesai dan semua selamat
    • 10-100 Perlu ke kamar mandi
    • 10-200 Perlu bantuan polisi di…
    • 10-300 Perlu pemadam kebakaran di…
    • 10-400 Perlu bantuan TIBUM di…
    • 10-500 Perlu bantuan Provost di…
    • 10-600 Perlu bantuan Garnizun di…
    • 10-700 Perlu bantuan Tim SAR di…
    • 10-800 Perlu bantuan petugas PLN di…
    • 10-900 Perlu bantuan di…
    • 10-1000 Penerbangan
    • KODE PERCAKAPAN
    • KODE ARTI
    • 51 Salam Keluarga
    • 55 Salam Sejahtera
    • 73 Best Regard
    • 88 Love and Kisses

Cb Radio Frequencies

Cb Radio Frequencies

  • 1       26.965 MHz     
    2       26.975 MHz     
    3       26.985 MHz     
    4       27.005 MHz     
    5       27.015 MHz     
    6       27.025 MHz Superbowl of CB Radio
    7       27.035 MHz     
    8       27.055 MHz     
    9       27.065 MHz     
    10      27.075 MHz     
    11      27.085 MHz    
    12      27.105 MHz     
    13      27.115 MHz     
    14      27.125 MHz     
    15      27.135 MHz     
    16      27.155 MHz     
    17      27.165 MHz     
    18      27.175 MHz     
    19      27.185 MHz Truckers Channel
    20      27.205 MHz     
    21      27.215 MHz
    22      27.225 MHz
    23      27.255 MHz
    24      27.235 MHz
    25      27.245 MHz
    26      27.265 MHz
    27      27.275 MHz
    28      27.285 MHz
    29      27.295 MHz
    30      27.305 MHz
    31      27.315 MHz
    32      27.325 MHz
    33      27.335 MHz
    34      27.345 MHz
    35      27.355 MHz
    36      27.365 MHz LSB ONLY
    37      27.375 MHz LSB ONLY
    38      27.385 MHz LSB ONLY
    39      27.395 MHz LSB ONLY
    40      27.405 MHz

    "Bootleg Frequencies"
    27.555 USB International Call Frequency
    26.285 USB International Call Frequency

Kode radio yang digunakan oleh bapak-bapak sekuriti

KODE 
1-1 : Hubungi per telepon
1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)
3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila
3-3L : Kecelakaan korban luka
3-3M : Kecelakaan korban material
3-3K : Kecelakaan korban meninggal
3-3KA : Kecelakaan kereta api
3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
4-4 : Penerimaan kurang jelas
5-5 : Penerimaan baik/sehat
8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
8-6 : Dimengerti
8-7 : Disampaikan
8-8 : Ingin berjumpa langsung
10-2 : Posisi/keberadaan
10-8 : Menuju
2-8-5 : Pemerkosaan
3-3-8 : Pembunuhan
3-6-3 : Pencurian
3-6-5 : Perampokan
8-1-0 : Pembunuhan
8-1-1 : Hidup
8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
8-1-3 : Selamat bertugas
8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
8-1-5 : Cuaca
8-1-6 : Jam/waktu
8-1-9 : Situasi


ISTILAH
* Taruna : Berita
* Gelombang : Jam/waktu
* Semut : Pelajar
* Lalat : Mahasiswa
* Pangkalan : Rumah/kediaman
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja
* Gajah : Derek
* Komando : Kantor polisi
* Tikar : Surat
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)
* Belalai gajah : Antena atas
* Bandeng : Mayat
* Laka : Kecelakaan
* Jaya 65 : Kebakaran
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
* Timor Lombok Pati : Telepon
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
* Halong Timur : Handy Talky (HT)
* Halong Pati : Hand Phone (HP)
* Kupang Rembang : KendaRaan
* Kupang Ambon : Kereta Api
* Wilis Kendal : Walikota
* Kendal Cepu : KeCamatan
* Kendal Lombok : KeLurahan
* Rembang Wilis : RW
* Rembang Timur : RT
* Rembang Rembang : Serse
* Rembang Solo : Rumah Sakit
* Rembang Pati : Rupiah
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
* Ambon Demak : Angkatan Darat
* Ambon Lombok : Angkatan Laut
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara
* Pati Medan : Polisi Militer
* Timor Medan : Tamu/Teman
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
* Sepi : Senjata Api
* Sajam : Senjata Tajam
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
* Bandung Umar Solo : BUS
* Medan-Medan : Metro Mini
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu
* Solo Medan Pati : Pelajar
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
* Opak Pati Solo : Derek
* Lombok Pati : Kantor Polisi
* Lombok Irian : Surat
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
* Bandung2 Padat : Makan
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
* Lampiran/Ambon : Istri
* Monik : Anak
* Solo Bandung : Stand By
* Solo Garut : SiaGa
* Medan Demak : Meninggal Dunia
* Pati Ambon Medan : Pengamanan
* Ambon Pati-Pati : Apel
* Palang Hitam : Mobil Jenazah
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran
* wayang = intel + serse
* panah = polantas

Pangkat Kesatuan
* Kresna : Presiden
* Bima : Wakil Presiden
* Timor Bandung I : Kapolri
* Metro I : Kapolda
* Timor I : Kapolres
* Jajaran 1 : Kapolsek
* Jajaran 2 : Wakapolsek
* Jajaran 3 : Serse
* Jajaran 4 : Sabhara
* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

TATACARA KOMUNIKASI

dari YD2TFB

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN KOMUNIKASI

Sebelum seorang amatir radio melakukan kegiatan komunikasi perlu dipersiapkan-persiapan antara lain sebagai berikut :

a. Periksa catu daya dan alirannya, apakah masih bekerja dengan normal;

b. Periksa kondisi Antena apakah masih sempurna (gunakan V ASWR indicator);

c. Bila perangkat pemancar perlu ditala (tune up), maka tala -lah pada frekuensi yang kosong dan sebaiknya menggunakan DUMMY LOAD;

d. Periksa seluruh Mike, kondisi Kunci Ketuk (Keyer) apakah masih bekerja dengan baik;

e. Siapkan alat-alat tulis, termasuk Logbook.

TATA CARA MELAKUKAN PANGGILAN

Apabila hendak melakukan panggilan (memanggil siapa saja) maka hal yang perlu diperhatikan adalah :

a.Dengarkan dahulu dengan sabar frekuensi yang anda pakai untuk mengetahui apakah frekuensi tersebut sedang dipergunakan atau tidak.

b.Apabila setelah menunggu beberapa saat tidak terdengar stasiun lain yang menggunakan, yakinlah dengan menanyakan sebagai berikut :

Untuk Phone : Apakah frekuensi ini dipergunakan ?? Disini YD2WYC ganti

Is this frequency occupied? This is YD2WYC over atau

Is this frequency in use? This is  YD2WYC over atau

Is any body using this frequency? This is YD2WYC  over

Untuk C.W : ? DE YD2WYC K QRL ? DE  YD2WYCK C DE YD2WYC K

Untuk RTTY : Cara untuk RTTY sama dengan phone dengan kecepatan 45, 45 Baud Cara untuk AMTOR sama dengan phone dengan mode FEC (Forward Error Correction) dan kecepatan 100 baud.Untuk SSTV : Seperti untuk phone dengan SSB Jika frekuensi tersebut sedang dipakai, maka anda harus menunggu atau mencari frekuensi lainnya yang tidak dipakai

c.Apabila ternyata tidak ada jawaban frekuensi sedang dipakai,maka dapat dimulai denganmelakukan panggilan. Jika frekuensi tersebut ternyata dipakai, maka anda harus bersabar menunggu atau mencari frekuensi lainnya yang kosong

d. Untuk melakukan panggilan dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu :

1) Panggilan Umum

Panggilan Umum berarti panggilan tersebut dapat dijawab oleh setiap Stasiun Radio

Amatir yang mendengarnya.Contoh :

CQ CQ CQ DE YD2WYC  YD2WYC K

CQ CQ CQ disini YD2WYC  YD2WYC  memanggil ganti

CQ CQ CQ this is YD2WYC calling CQ over

Sebagai tambahan sebelum mengucap ganti/over dapat dipakai beberapa variasi misalnya : PSE. K Memanggil dan mendengarkan, ganti Calling and listening, over Calling and standby, over dan lain-lain.

2) Panggilan Umum Terarah

Panggilan terarah berarti panggilan tersebut hanya diperguanakan bagi suatuwilayah / daerah tertentu saja, stasiun Amatir lain diluar wilayah/daerah tidak diinginkan masuk Misalnya memanggil stasiun-stasiun di benua Africa :

CQ CQ CQ AF DE YD2WYC K CQ Africa CQ Africa, this is , YD2WYC  YD2WYC calling Africa and standy, over.

3) Penggilan Khusus

Panggilan khusus berarti panggilan hanya untuk stasiun tertentu saja,Contoh :

YBØAAA DE YD2WYC   D2WYC KN

YBØAAA disini  YD2WYC memanggil anda, ganti

YBØAAA this isYD2WYC  calling you over

TATACARA BERGABUNG DALAM SUATU KOMUNIKASI

a. Dalam menjawab suatu panggilan, perhatikan panggilan yang tengah berlangsung, apakah panggilan umum, panggilan umum terarah atau panggilan khusus. Jangan menjawab panggilan umum terarah atau panggilan khusus yang tidak ada kaitannya dengan stasiun anda.

b. Untuk bergabung kedalam suatu komunikasi yang telah berlangsung maka dengarkan dahulu dengan  sabar. Perhatikan komunikasi apa yang sedang berlangsung, dan stasiun mana yang bekerja pada frekuensi tersebut.

c. Komunikasi DX (jarak jauh)

1) Tidak diperkenankan memotong ke dalam suatu komunikasi yang sedang berlangsung;

2) Harus sabar menunggu hingga komunikasi kedua stasiun berakhir;

3) Perhatikan terlebih dahulu siapa stasiun pengendali/ Net Control Station (NCS)

4) Anda hanya diperbolehkan memanggil stasiun pengendali

d. Komunikasi Biasa

Menunggu dan masuk pada spasi diantara pembicaraan.

e. Cara Bergabung

1) Apakah terdengar komunikasi

2) Apakah spasi cukup, gunakan  YD2WYC over

f. Tata cara bergabung kedalam suatu jaringan/komunikasi (round table)

Umumnya panggilan pada frekuensi Net/Komunikasi berlingkar adalah panggilan umum terarah, oleh karenanya perlu memperhatikan panggilan-panggilan yang dilakukan NCS.

Cara bergabung dilakukan sebagai berikut :

1) Tunggu giliran panggilan yang ditujukan ke arah anda;

2) Setelah anda dipanggil segera masuk dengan menyebutkan nama panggilan. Misalnya : YD2WYC check in.

3) Apabila ada keperluan penting diluar giliran anda gunakan : contact dan sebutkan nama panggilan, setelah dipersilahkan utarakan maksud / keperluannya;

4) Setelah meninggalkan Net / Komunikasi berlingkar kemudian ingin masuk kembalipergunakan, pergunaka : check back, dengan menyebutkan nama panggilan.Setelah dipersilahkan utarakan maksud/keperluan anda.

5) Apabila anda terlambat masuk di dalam sebuah Net pergunakan :Late Check dan sebutkan nama panggilan. Setelah dipersilahkan utarakan maksud/keperluan anda.

Catatan :

Apabila mengudara dari tempat diluar domisili stasiun, maka harus dijelaskan apakah anda sedang land/portable/stroke wilkom lain. Misalnya : YB8TLN Land Mobile 2 (two) Yogyakarta YC2TLR Stroke 1 (one) Bogor YC2TLR/1

MACAM-MACAM KOMUNIKASI

Suatu komunikasi dinyatakan sah, apabila telah terjadi pertukaran nama panggilan dan report tentang readibility, signal strength, tone (RST) dengan benar. Nama panggila n dan RST yang diberikan oleh stasiun lawan wajib untuk kembali (read back) untuk mengetahui RST diterima dengan sempurna. Komunikasi yang lazim berlangsung dalam kegiatan komunikasi amatir radio yang bersifat :

a.Komunikasi yang sangat pendek,

cukup dengan memberikan / menerima nama panggilan dan RST. Hal ini biasanya terjadi dalam komunikasi kontes, expidisi prefix yang langka, komunikasi jarak jauh (DX’ing). Komunikasi dilakukan sangat pendek, mengingat banyaknya stasiun yang menunggu giliran untuk dapat menfadakan kontak/komunikasi dengan stasiun tersebut (pile -up).

b.Komunikasi Pendek

Yaitu komunikasi yang relatif pendek, cukup dengan tukar menukar nama panggilan, RST, nama operator dan lokasi stasiun, hal ini dimaksudkan untuk menghindari komunikasi yang berkepanjangan / bertele-tele sehingga dapat memanfaatkan waktu berkomunikasi / kontak dengan stasiun-stasiun lainnya. Hal ini biasanya terjadi dalam komunikasi berlingkar, Net,Jarak jauh (DX’ing) Komunikasi biasa.

c.Komunikasi panjang atau Ragchewing (ngobrol)

Komunikasi panjang yaitu yang sifatnya berbicara panjang lebar, sepanjang stasiun lawan menginginkannya; biasanya dimulai dengan menyebutkan nama panggilan, RST, nama dan lokasi, peralatan yang digunakan, berita cuaca dan lain-lain. Untuk melakukan komunikasi ini, agar benar-benar memperhatikan sopan santun berkomunikasi, dan perlu diingat pula bahwa media frekuensi spektrumnya terbatas dan banyak stasiun lain yang ingin menggunakannya.

SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI

Adalah merupakan hal yang sopan apabila didalam berkomunikasi selalu memberikan tenggang waktu (spasi) 2 hingga 3 detik.

Untuk komunikasi melalui fasilitas repeater, sebaiknya memberikan tenggang waktu (spasi)2 hingga 3 detik setelah repeater cut off.

Hal tersebut butir a dan b perlu dilakukan untuk memberi kesempatan bagi stasiun lain masuk bergabung atau membawa berita darurat/penting.

Melakukan “TUNING” pemancar pada frekuensi yang sedang dipergunakan, sangat mengganggu dan perbuatan yang tidak sopan. Seyogyanya tuning dilakukan dengan menggunakan Dummy Load atau melaksanakan tuning di frekuensi yang tidak dipergunakan (kosong).

Selalu mengucapkan OVER/GO AHEAD / GANTI pada setiap akhir pembicaraan, sehingga stasiun lawan bicara atau yang memonitor dapat mengetahui bahwa anda telah selesai berbicara seperti yang sering terdengar bila mbak Nunung YC2TLR  pada Room Indonesia di eQSO melalui gateway Borobudur Magelang.

Berkomunikasi yang sopan, tidak tumpang tindih, mencaci maki, mengadakan gangguan gangguan yang jelas bertentangan dengan kode Etik Amatir Radio atau berkomunikasi sambil mengunyah / makan / bersiul-siul.

Jangan menyebut QSL informasi anda apabila tidak diminta. QSL informasi stasiun lawan dapat dilihat pada callbook, QSL dapat dikirimkan melalui QSL Biro.

Berikanlah QSL informasi apabila diminta, gunakan P.O. Box untuk mempersingkat komunikasi, dan hendaknya tidak memberikan alamat yang berkepanjangan, misalnya : “Jalan Kebon Kacang Gang I Nomor 85, Tanah Abang Jakarta Pusat” yang apabila dieja satu persatu akan memakan waktu banyak dan bertele -tele. Alamat dapat dilihat pada callbook

Jangan mengucapkan QSL 100% untuk anda, karena mengirim / membalas kartu QSL tersebut merupakan kewajiban dan bukan janji-janji, ingat semboyan : “QSL CARD is FINAL COURTESY of a QSO”

Dalam menyebutkan nama operator agar disebutkan sesingkat mungkin / nama pendek (nickname) misalnya : Ana untuk Ana Genesis, Upi untuk Upiyah dan sebagainya.

Setelah nama disebutkan secara keseluruhan, diwajibkan untuk disebut ulang dengan mengejanya, misalnya YC2TLR: My name is Nunung, NOFEMBER UNIFORM NOFEMBER UNIFORM NOFEMBER GOLF. / Yayan is my name, like YANKEE ALVA YANKEE ALVA NOVEMBER dan seterusnya

BAHASA YANG DIGUNAKAN DALAM BERKOMUNIKASI

Menurut Radio Regulation (RR) 2732 : Bahwa komunikasi antar amatir radio harus diselenggarakan dalam bahasa biasa yang dimengerti umum dan pembicaraan dibatasi pada hal-hal yang bersifat teknis/eksperimen dan hal-hal yang bersifat pribadi tidak untuk tujuan-tujuan lainnya, yang karena tidak penting, dibenarkan untuk tidak menggunakan sarana telekomunikasi umum. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Disebutkan bahwa komunikasi harus diselenggarakan dalam bahasa yang dimengerti umum, yang dimaksud disini adalah dilarang berbicara dengan bahasa DAERAH, bahasa SANDI, karena kata-kata sandi sangat mudah disalahgunakan, misalnya kode yang diciptakan bagi perdagangan (komersiil), bahkan dapat pula disalagunakan bagi tindak kejahatan maupun bagi kegiatan subersif yang dapat membahayakan negara.

Kata-kata sandi yang dewasa ini telah menjadi kebiasaan seperti sawahan, cangkulan, CM, CB, MD, MK, TM, Romeo PIKO, PTT Line, KIBEK, KILO, Gerobak dan lain-lain jelas merupakan pelanggaran terhadap Radio Regulation tersebut, karenanya tidak boleh dipergunakan/harus segera dihilangkan karena meruapakan kebiasaan buruk (bad habits) yang dapat terbawa dipergunakan dalam komunikasi international.

Pembicaraan antar Amatir Radio yang dapat menimbulkan kesan mengadakan transaksi perdagangan tidak boleh dilakukan.

Sumber YD2TFB

Kenwood 8 pin modular RJ45

connector
1 Keypad Serial Data
2 No Connection
3 Mic Audio
4 Mic Ground
5 PTT (connect to pin 6 to TX)
6 Ground (PTT and other functions)
7 +8v
8 No Connection

image

Istilah ngobrol di Kaskus

A
Abu Gosok = masih abu-abu, belun Hijau
AFAIK = As Far As I Know
AFK = Away From Keyboard
Afgan = sadis (FJB)
Agan = istilah lain juragan (bahasa Sunda), panggilan kepada sesama member Kaskus
Agreement = peraturan dari kaskus mengenai tata tertib dalam forum
AKA = As Known As, alias
AKTB = Akses Kaskus Tanpa Banner
Aktivis Kaskus = pangkat setingkat di atas Kaskuser, dengan jumlah post 500 – 749
Alay = Anak Layangan, norak atau kampungan
AMH = Anime Manga Haven
ASAP = As Soon As Posible
Avatar = gambar identitas member Aq = aku, saya
B
Banned ID = ID yang dilarang masuk, karena suatu kesalahan/pelanggaran tertentu
Bata – Bata Merah = reputasi jelek, ditandai dengan kotak kecil berwarna merah di bawah ID user
BB = buka-bukaan, gambar dewasa, BlackBerry, barang bekas BB+17 = Kependekan dari buka-bukaan 17 tahun. Awalnya mengacu pada subforum khusus dewasa di Kaskus, namun kini lebih mengacu kepada semua thread/materi yang mengandung unsur pornografi.
Beibe – Beibeh = kata lain dari BB
Blog = tulisan di halaman web, salah satu fitur di Kaskus
BnB = Bet n Bookies
BNIB = Brand New In Box (FJB)
BNWOT = Brand New Without Tag, barang baru tapi tidak ada tag harga & merknya (FJB)
BNWT = Brand New With Tag
Bokep = blue film, film pornografi
Boneng = benar
Bookmark = menandai situs atau halaman yang akan disimpan
Bot = suatu program untuk menjalankan perintah otomatis
BP = Berita dan Politik
BRB = Be Right Back
Bro – Brotha = Brother
BRP = Bad Reputation Point
BSH = Barisan Sakit Hati
BTW = By The Way
Bukmak = bookmark
BW = Bandwidth, kecepatan akses BWK = Bandwidth Killer
C
Cacat = calon cantik
Captcha = image verification, berupa hurup, angka atau kombinasi keduanya
Capcay = istilah lain captcha
CCPB = Cara Curang & Program Bajakan
Cendol = reputasi bagus, ditandai dengan kotak kecil berwarna hijau di bawah ID user
CMIIW = Corect Me If I Wrong
Co-Admin = istilah lain Administrator Kaskus
COD = Cash On Delivery
Community = komunitas
Copas = Copy Paste
CP = Control Panel
Ctrl+D = bookmark CYSTG = Can You Solve This Game
D
DC = Debate Club
Dejavu = istilah lain repost
Delon = Derita Loe Nyet
DL = Download
DPMP = Digital Photography Manual Photography
Dobol = Dobel
Dodol = lambat, lemot, jelek
Donat = istilah lain Donatu
Donatur = member Kaskus yang melakukan donasi ke Kaskus
Donlot – Donlod = istilah lain Download
Download = menyalin berkas/file dari internet untuk disimpan di komputer DP = Disturbing Pictures
E
EF = English Forum
Emoticon = simbol untuk mewakili ekpresi kita pada saat memposting thread atau komentar
F FAQ = Frequently Asked Question, pertanyaan yang sering ditanyakan
FJ = Forum Jokes, Full Job
FJB = Forum Jual Beli
Formil = Forum Militer
Forsup = Forum Supranatural
Fovie = Forum Movies
FR = Field Report, laporan langsung dari lapangan
FR2 = Forum Kendaraan Roda Dua
FU = Factory Unlocked
Fullset = istilah lain full aksesoris (FJB HP) FYI = For Your Information
G
G = gue, saya
Gajebo = Gak Jelas Bo
Gan = juragan (bahasa Sunda), panggilan kepada sesama member Kaskus
Gathering = ngumpul bareng sesama member
Gokil = lucu gila
GRP = Good Reputation Point Gw = gue, saya
H
H2H = Heart To Heart
Hansip = report post, lapor penyalahgunaan
HJ = Hand Job
Hoax = berita bohong, tidak bersumber
Hode = Hoax Detected
Hot Thread = thread yang banyak direply dan masuk halaman depan Kaskus Hot Trit = istilah lain hot thread
I
ID = Identitas, nama member
Iful – Ipul = vokalis Garnet Band, sangat “terkenal” di Kaskus
IGO = Indonesian Girl Only
IGOers = penggemar IGO
Ijo-ijo = istilah lain cendol
Img = Image
IMHO = In My Humble Opinion
Inpo – Inpoh = Info ISO – ISO 2000 = Tingkatan yang diperlukan untuk bisa memberi GRP dan BRP. Disebut ISO 2000 karena untuk mencapai tingkatan ini harus mendapat 2000 post.
J
Japri = Jalur pribadi, istilah lain PM
Junk = post yang tidak bermutu, tidak jelas, sampah
Junker = oknum, pelaku Junk Juragan = panggilan kepada sesama member Kaskus
K
Kamsud = istilah lain maksud
Kaskus Addict = pangkat setingkat di atas Kaskus Holic, dengan jumlah post 1.000 – 3.999
Kaskus Freak = pangkat setingkat di atas Kaskus Geek, dengan jumlah post 25.000 – 49.999
Kaskus Geek = pangkat setingkat di atas Kaskus Maniac, dengan jumlah post 10.000 – 24.999
Kaskus Holic = pangkat setingkat di atas Aktivis Kaskus, dengan jumlah post 750 – 999
Kaskus Maniac = pangkat setingkat di atas Kaskus Addict, dengan jumlah post 4.000 – 9.999
Kaskuser = pangkat setingkat di atas Newbie, dengan jumlah post 100 –
Kaskuser = sebutan untuk member Kaskus
Klonengan = berasal dari kata klon, bukan ID sebenarnya, ID palsu, ID turunan
Kolor ijo = istilah lain cendol, GRP
Komunitas = kumpulan beberapa orang yang mempunyai visi, misi, maksud dan tujuan
Kopdar = Kopi Darat, ketemuan, ngumpul bareng
KSP = Kritik Saran & Pertanyaan
Kulkas = istilah untuk menyebut Control Panel KW = barang tiruan aslinya, makin kecil angka dibelakang KW makin baik kualitasnya
L
Lebay = berlebihan
LOL = Laugh out loud, tertawa terbahak-bahak LMAO = Laughing My Ass Off, agak mirip seperti LOL
M
Made in Kaskus = pangkat tertinggi di Kaskus, dengan jumlah post 50.000 atau lebih
Maho = Manusia Homo, laki-laki/perembuan pecinta sesama jeni
Maintenance = pemeliharaan server Kaskus
Maintenis = istilah lain dari Maintenance
Mantab – Mangstab = istilah lain mantap
Megashit = Megaupload
Mikocok = istilah lain Microsoft
Mimin = istilah lain Administrator Kaskus
Mince = istilah lain Administrator Kaskus
Mint Condition = barang masih dalam kondisi baru, belum pernah dipakai (FJB)
Moderator = orang kepercayaan administrator untuk menjaga forum
Momod = istilah lain Moderator
Mov = Movie
Multi Quote = mengutip beberapa tulisan/komentar sekaligus, sementara fitur ini tidak aktif Mysterious Man = Team Server kaskus
N
Nais – Naiz = nice
Newbie = new member, pangkat terendah dalam Kaskus, dengan jumlah Post 0 – 99
Ngamar = check in, booking hotel
Ngondoy = istilah lain toge
Nocan = Nomer Cantik
No Offense = istilah lain piss, tidak ingin memancing perdebatan
Nubi = istilah lain newbie
Nubitol = istilah lain newbie, newbie tolol. Nyubi = istilah lain newbie
O
OANC = Outdoor Adventure & Nature Clubs
OC = Ori Cina, barang KW yg hampir sama persis dari aslinya, Ori Copotan (FJB HP)
Offline = tidak terhubung dalam jaringan
OL = On Line
Ongkir = Ongkos Kirim (FJB)
Online = sedang terhubung dalam OOT = Out Of Topic
P
PARSI = Persatuan Anti Repost Seluruh Indonesia
Perpakin = Persatuan Pertamax Indonesia
Pertamax = idiom dari kata Pertama dan x (kali) yang digabung jadi satu sehingga mendekatkan pada produk bahan bakar non subsidi dari PT. Pertamina Tbk yaitu PERTAMAX, yang artinya memposting balasan dari sebuah Thread yang baru dibentuk atau Thread Starter alias TS Pertamax juga sering disebut JUMBOX
PI = Personal Insult (Soccer Room)
PM = Private Message
Polishit = istilah lain oknum polisi
Post = mengirim, me-reply Prikitiw = preview
Q
Quote = mengutip tulisan/komentar dalam suatu thread
R
Rosa = Tega
Rapidshit = rapid*share
Regional Leader = user yang dipercaya untuk mengatur forum regional user yang bersangkutan
Rekber = Rekening Bersama
Repost = Thread yang diulang, dimunculkan kembali
Req = request
ROFL = Roll On The Floor Laughing, ketawa guling-guling
ROFLMAO = Roll On The Floor Laughing My Ass Off, ketawa guling-guling
Roy Sukro = Roy Suryo
RP = Reputation Point, fitur di Kaskus untuk mengetahui reputasi user RS = Roy Suryo
S
Sedot = istilah lain download
Setubuh = istilah lain setuju
Share – Sharing = berbagi informasi
Signature = salah satu fasilitas di Kaskus yang kini ditiadakan
Sis – Sist = Sister
Sleepy Admin = istilah lain Administrator Kaskus
Smiley = simbol untuk mewakili ekpresi kita pada saat posting thread atau komentar
Sob = kebalikan dari Bos, bisa berarti sobat
Sotosop = istilah lain Photoshop, gambar editan
Sotoy = sok tahu
SP = Surat Pembaca
Speedy = salah satu internet provider
Spidol = Speedy dodol
Spoiler = kotak yang digunakan untuk menyembunyikan file dalam setiap post
Status User = menujukan user dalam keadaan Online atau Offline di Kaskus
Sticky = tempel, thread yang ditempel di halaman satu
Stupeedy = istilah lain speedy
SU = Sofware Unlocked
Sukro = istilah lain Roy
Sundul = mengangkat trit ke permukaan, agar bisa dilihat dan direply SWT = Same With, So What, Sweat (berkeringat), So Wating Time
T
TBC = Turut Berduka Cita
Tembus = biasanya digunakan untuk menyamakan IMEI (FJB HP)
TFS = Thanks For
Thread Starter = orang yang membuat tulisan dalam forum
Thread = tulisan atau buah pikiran seseorang dalam forum
TIA = Thanks In Advance
Titid – Titit = istilah lain thread
TKP = istilah lain link yang ada di Kaskus, Tempat Kejadian Perkara
Trit = istilah lain thread
TS = Thread Starter Tq = tengkyu
U
Unduh – Mengunduh = download
Up = mereply suatu trit agar tidak tenggelam
Update = pembaharuan
Used = barang bekas pakai, second hand (FJB) User = istilah lain anggota, pengguna atau member
V
VIXUS = Vixion Kaskus Community
W
WTA = Want To Ask
WTB = Want To Buy
WTH = What The Hell
WTK = Want To Know, Welcome To Kaskus
WTS = Want To Sell WTT = Want To Trade

Bearing rotor antena arah

Bila anda mempunyai antena arah, maka hukumnya setengah wajib memasang antena rotator. Fungsi antena rotator ini adalah untuk memutar dan mengarahkan antena ke arah yang kita inginkan.

Masalahnya antena rotator ini harganya menurut saya sangat mahal, bahkan bisa lebih mahal dari harga radio nya.
kali ini saya ingin sharing ide agar punya rotor harganya murah :)

saya beli rotator kopek 1002 second, harganya 350rb . kondisinya cukup ok .
kemudian untuk bearingnya, saya ke pasar cikapundung bandung, disana saya mendapatkan bearing untuk mesin pabrik, seharga rp.60 ribu rupiah.
karena bearing ini tidak kedap air, maka saya beli sambungan paralon flok shock 1inch ke 3 inch, harganya 4ribu rupiah  . Paralon inilah yang menahan air hujan dan panas.
Jangan lupa untuk lem paralon ini menggunakan ruber shield, atau lem paralon, atau apapun yang bisa menahan rembesan air dari pipa ke bearing.
Akhirnya rotator jadinya seperti gambar ini. Total biaya untuk memiliki rotator adalah 350rb + 60rb + 4rb = 414 ribu rupiah

image

salam

Rapi kode sepuluh

10---1 Penerimaan Buruk
10---2 Penerimaan Baik
10---3 Berhenti mengudara
10---4 Benar/dapat dimengerti
10---5 Pesan untuk disampaikan
10---6 Sedang sibuk kecuali ada trafik
10---7 Ada kerusakan/tidak mengudara
10---8 Dapat mengudara
10---9 Pesan diulang
10---10 Penyampaian berita selesai
10---11 Bicara terlalu cepat
10---12 Mengundurkan diri/ada tamu
10---13 Keadaan cuaca/jalan
10---14 Informasi
10---15 Informasi sudah disampaikan
10---16 Harap dijemput/diambil pada….
10---17 Ada urusan penting/urgent
10---18 Ada sesuatu untuk kita
10---19 Bukan untuk kita, kembalikan
10---20 lokasi transmit
10---21 Hubungi via telepon
10---22 Agar melapor ke….
10---23 Standby/meminta untuk menunggu
10---24 Selesai melaksanakan tugas
10---25 Dapat menghubungi….?
10---26 Info terakhir kurang diperhatikan
10---27 Pindah cenel
10---28 Identitas/call sign
10---29 Waktu untuk menghubungi telah habis
10---30 Tidak mentaati peraturan
10---31 System antena
10---32 Radio check/report pesawat
10---33 Keadaan darurat/kecelakaan
10---34 Ada kerusakan/mohon bantuan
10---35 Informasi rahasia
10---36 Pukul berapa sekarang
10---37 Perlu mobil derek di….
10---38 Perlu ambulan di….
10---39 Pesan anda telah disampaikan
10---40 Perlu dokter di…
10---41 Silahkan pindah cenel/kanal
10---42 ada kecelakaan di….
10---43 Ada kemacetan di….
10---44 Ada pesan untuk anda
10---45 Dalam jangkauan harap lapor
10---46 Perlu bantuan montir kendaraan
10---50 Break/harap kosongkan cenel(kanal)
10---60 Ada pesan selanjutnya
10---62 tidak di mengerti harap lewat telepon
10---63 Pekerjaan dilanjutkan….
10---64 Pekerjaan telah selesai
10---65 Menunggu berita selanjutnya
10---67 Semua unit siap/setuju
10---69 Telah diterima
10---70 Ada kebakaran di….
10---71 Pesawat/Rig yang digunakan
10---73 Kurangi kecepatan pada….
10---74 Tidak/negatif
10---75 Penyebab gangguan
10---76 Dalam perjalanan ke….
10---77 Belum/tidak menghubungi
10---81 Tolong pesan kamar hotel
10---82 Pesankan kamar untuk….
10---84 No. telp. Saya
10---90 Mendapat gangguan
10---91 Agar bicara dekat mic
10---92 Pesawat anda perlu disetel
10---93 Radio check kecepatan frekwensi
10---94 Coba bicara agak panjang
10---95 Transmit selama 5 detik
10---97 Check jarum signal pesawat
10---99 Tugas selesai & semua selamat
10---100 Perlu ke kamar mandi
10---200 Perlu bantuan polisi di…….
10---300 Perlu pemadam kebakaran di….
10---400 Perlu bantuan tibun (penertiban umum) di…
10---500 Perlu bantuan provost
10---600 Perlu bantuan Garnisun di….
10---700 Perlu bantuan Timsar di…
10---800 Perlu bantuan petugas PLN di….
10---900 Perlu batuan di….
Salam 51, 55" (51=salam keluarga, 55=salam sejahtera).
Cherio

Hy-Gain V model 8795 chasis PTBM131A4X

Type:
Citizen band transceiver

Frequency range:
25.965-28.005 MHz

Channels:
200 (4*50)

Mode:
AM/FM/SSB/CW

Frequency control:
PLL (PLL02A)

Power output:
AM: 7.5 W
FM: 10 W
SSB/CW: 12 W

Receiver system:

Sensitivity:
AM: 1 uV (10 dB S/N)
FM: 1 uV (20 dB S/N)
SSB/CW: 0.5 uV (20 dB S/N)

Selectivity:
60 dB

Image rejection:
N/A

Voltage:
13.8 VDC

Current drain:
RX: Max ? A
TX: Max ? A

Dimensions (W*H*D):
190*60*250 mm

Weight:
2 Kg

Manufactured:
Japan, 1982-198x (Discontinued)

Other:
Coarse tune range +/- 5khz
PCB by Cybernet Enterprise Japan

Related documents:

Modifications:

Merek Tipe CB dan Chasis / Board Number

Make

Model

CH

Chassis

PLL

Circuit BF

Driver

Final PA

  Ham International Viking 80 PTBM094COX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1306
  Ham International Viking 2 160 PTBM094COX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1306
  Ham International Viking 3 200 PTBM137AOX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1306
  Ham International Jumbo 120 PTBM059AOX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Ham International Jumbo 2 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Ham International Jumbo 3 200 PTBM133A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC2050
  Ham International Multimode 2 120 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Ham International Multimode 3 200 PTBM133A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Ham International Puma 80 PTBM049AOX PLL02a TA 7205P 2SC2034 2SC1974
  Ham International Puma 120 PTBM092COX PLL02a TA 7205P 2SC2036 2SC1974
  Ham International Concorde 120 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Ham International Concorde 2 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Ham International Concorde 3 200 PTBM133A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC2050
  Ham International 8040 80 PTBH023AOX PLL02a 2 x 2SC945 2SC1974 2SC2074
  Ham International UK 120 120 HAM UK 120 LC7120 TA 7205AP 2SC1306 2SC1307
  Ham International Explorer 22 PTBM117AOX PLL08A TA 7205AP 2SC710 2SC1974
  Ham International Hercules 22 PTBM117AOX PLL08A TA 7205AP 2SC710 2SC1974
  Ham International Mariner 22          
  Ham International Viking B 22 PTBM094COX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1306
  Amroh 708 22 PTBM117AOX PLL08A TA 7205P 2SC710 2SC1384
  Cobra 148 GTL - B 80 PTBM122DOX PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Cobra 150 GTL 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205 2SC2166 2SC1969
  Colt 485 SSB 40 PTBM048AOX PLL02a TA 7205P 2SC2086 2SC1957
  Colt Excalibur 1200   PTBM048AOX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Colt Excalibur 1200 DX 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Colt Excalibur Mk2 160 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Colt Excalibur 2002 240 PCMA001S AN6040 AN 7140 2SC2166 2SC1969
  CTE International Alan CX 450 120          
  Cybernet Alpha 1000 22 PTBM117AOX PLL08A TA 7205P 2SC710 2SC1974
  Cybernet Alpha 3000   PTBM134AOX LC7136 TA 7205P 2SC1973 2SC1909
  Formac 120 120 PTBM106AOX PLL02a TA 7205 2SC1846 2SC1969
  Hygain 40 40 PTBH023AOX PLL02a 2 x 2SC945 2SC1974 2SC2074
  Hygain V 2705 40 PTBM048AOX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Hygain V 2795 DX 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Hygain V 8795 200 PTBM131A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Gamond AFS 485B 120 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC2312
  Intek 1200 FM 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Kinor Satellite-2000 22 PTBM117AOX PLL08A TA 7205P 2SC710 2SC1384
  Lafayette 1200 FM 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7025P 2SC2166 2SC1969
  Major M 120 120 PTBM094COX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1306
  Major M 360 120 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC2312
  Major M 588 80 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC2312
  Major M 688 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Major M 788 200 PTBM133A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC2050
  Marko CB 444 120 PTBM106AOX PLL02a TA 7205P 2SC1846 2SC1969
  Marko 747 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Marko Excalibur 160 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Marko Excalibur Mk2 120       2  
  Mettso Bordeaux 40 40 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Midland 5001 40 PTBM108AOX PLL 03 UPC1181H 2SC1760 2SC1306
  Midland 7001 (US FCC) 40 PTBM107AOX UPD2816c UPC1182 2SC2166 2SC1969
  Midland 7001 120 PTBM059COX PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Midland 7001 400 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Midland Alan 88 S 40 PCMA001S PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Petrusse Pacific 160 160 PTBM131A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Petrusse Pacific 200 200 PTBM131A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Petrusse Pacific 2002RE 200          
  Petrusse Excalibur 200 PTBM131A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Rama Rama 40/80 40/80 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Rama RM 85 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Superstar 2000 200 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Superstar 2002 200 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Superstar 2200 240 PCMA001S AN6040 AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Tagra Paris 40 PTBM126AOX PLL03A TA 7205P   2SC1306
  Tagra Pacific II 160 PTBM125A4X PLL02a TA 7205P 2SC2166 2SC1969
  Tagra Pacific III 200 PTBM131A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Tristar 727 120          
  Tristar 747 120 PTBM121D4X PLL02a TA 7025P 2SC2166 2SC1969
  Tristar 747 (+/- 5 Khz) 120 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Tristar 777 120 PTBM125A4X PLL02a AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Tristar 797 200 PCMA001S AN6040 AN 7140 2SC2166 2SC1969
  Tristar 848 240 PCMA001S AN6040 AN 7140 2SC2166 2SC1969

Hy-Gain V transmitter (TX) diagram

Hygain V PTBM121D4X

image

Hy-Gain V PTBM048AOX

image

Frekuensi Kerja Rapi Wilayah 12 Bandung

No

Frek. ( MHz )

Daerah

Wilayah

Lokal

Stasiun Zulu

Lokasi

1

142.900

10

0

 

JZ10ZZD

RAPIDA 10 JABAR

2

142.700

10

12

 

JZ10ZAB

RAPIWIL 12 BANDUNG

3

143.525

10

12

   

Kota Bandung

4

142.675

10

12

   

Kota Bandung

5

143.175

10

12

   

Kota Bandung

6

142.525

10

12

1

 

Ujung Berung - Kota Bdg

7

142.600

10

12

2

 

Karees – Kota Bandung

8

142.275

10

12

3

 

Tegalega - Kota Bandung

9

143.225

10

12

4

 

Cibeunying – Kota Bandung

10

142.800

10

12

5

 

Bojonegara – Kota Bandung

11

143.290

10

12

6

 

Gede Bage – Kota Bandung

12

142.250

10

0

0

JZ10ZZA

DINAS PERHUB.

13

142.250

10

0

0

JZ10ZZI

PMI JABAR

14

143.000

10

0

0

JZ10ZZM

Stasiun Bergerak

15

142.250

10

0

0

JZ10ZZP

POLDA JABAR

16

142.250

10

0

0

 

EMERGENCY

17

142.250

10

0

0

 

RCTI